Kamis, 07 April 2022

Taman Bola

Taman Bola &Jalan Tol

By: Desia Sasmito


Tandus, berpasir, panas terik, angin berhembus, unta berbaris, sahara, laki-laki bersorban itu yang terlintas ketika kita mendengar kata "Afrika". Yakin mau tinggal di Afrika? Haha.

Ah, lupakan apa kata yang kebanyakan orang pikirkan.  Tak semua yang diberitakan media itu benar. Mereka hanya menulis sebagian kecil dari bagian terkecil dari dunia ini. Seperti tulisanku ini hanya sedikit dari luasnya Bumi Allah. 

Memang Benua Afrika panas dan terik di musim panas, tapi bukan berarti tidak ada musim dingin dibagian utara Benua ini. Di beberapa kota tertentu masih ada hujan salju. Bahkan, negara Sudan yang berada di tengah Benua ini masih ada musim dingin, walau tak bersalju, cukup musim dingin saja walau tak panjang. 

Sebagian besar di kota-kota sudah tak terlihat gurun berpasir. Pemandangannya sudah layaknya kota pada umumnya. Bangunan bersusun meninggi ala apartemen. Kantor-kantor, toko-toko, swalayan, jalan Tol, ataupun taman-taman yang mulai terlihat banyak bermunculan di ruang publik. 

Pemandangan Jalan Tol dekat dengan rumah kontrakan bisa ditempuh hanya satu menit jalan kaki. Ya, sungguh dekat tempat itu, tempat dimana sejumlah keluarga sekitar kampung ini menghabiskan sore yang panjang di musim panas. Sisi bahu jalan yang terhampar rerumputan hijau yang terawat oleh perusahaan perawatan kebun bukan Dinas milik pemerintah, dilengkapi kursi taman yang menghadap ke Jalan Tol. 

Sore yang panjang akan banyak anak-anak yang bermain, berlarian, bermain sepeda, skuter, merangkak, gelimbungan, ngobrol bersama keluarga. Menikmati udara, matahari yang terbenam, langit biru, awan putih, hijau rerumputan, pohon yang tertiup angin, burung-burung putih yang mencari makan dan mobil-mobil di jalan Tol yang berlalu-lalang. 

Tak kalah meramaikan juga para remaja yang tengah asyik bermain futsal dan bola basket di lokasi yang sama. Ya, ada empat lapangan futsal dan satu lapangan bola basket outdoor yang dipagari oleh jaring-jaring memutar agar bola tak telempar keluar. 

Ada yang satu pemandangan paling beda di sekitar Jalan Tol ini adalah warga bisa nyebrang Jalan Tol yang tak berpagar. Mereka nyebrang layaknya nyebrang jalan raya. Kulihat kakek-nenekpun ikut nyebrang. Ada juga pengemudi motor yang kadang ikut nimbrung menggunakan Jalan Tol walau tak banyak. Beda tempat beda aturan, atau memang ada aturan tapi ada yang melanggar.