Dulu waktu kecil aku pernah bertanya, “Tuhan itu cowok apa cewek ya?”. Katanya “ Tuhan Maha Besar” berarti besar sekali ya badannya. Lucu juga teringat pertanyaan itu. ”trus Tuhan sekarang tinggal dimana?”
Tuhan itu bukan cowok atau cewek. Tuhan itu bukan manusia. Tuhan tak pernah dilahirkan dan tak akan pernah mati, tak beranak dan tidak pula diperanakkan. Tuhan itu Esa ( satu-satunya, bukan dua atau tiga atu bilangan yang lain). Tuhan itu maha besar, Tuhan itu tak terdeskripsikan, tak tergambarkan, tak ada satupun yang bisa menyamaiNya. karena begitu bernilainya Dia, begitu mulianya Dia, begitu agungnya Dia., Begitu indahnya Dia, Begitu besarnya Dia. Bisa dibayangkan kalo Tuhan digambarkan pasti akan banyak gambar yang serupa tapi tak sama. Biasalah produk bikinan manusia, tak ada yang sempurna. Banyak versi sesuai dengan kemauan manusia. Sesuai dengan kepentingan masing-masing.
Mata tidak melihat-Nya tetapi Dia berada dibalik setiap ciptaanNya. Bukan karena tidak jelas, tapi justru karena Dia demikian jelas, sehingga mata dan pikiran silau bahkan tumpul, tak mampu memandangNya.
Seperti cinta..
Tak seorangpun bisa mendeskripsikan sebenernya cinta itu apa. tapi nyatanya banyak orang yang mengenal cinta, yang merasakan cinta, bahwa cinta itu ada, walau kita tak dapat melihatnya. kita hanya mampu merasakannya dengan hati, kalbu, jiwa yang tenang, maka akan terasa indahnya.
Tak ada buatan manusia yang bisa setara denganNya. Ilmu manusia itu hanya bagian paling kecil dari ilmu yang dimiliki Tuhan. CintaNya tulus tak terbatas waktu. Manusia juga di beri cinta yang tulus dan tak terbatas waktu. Tapi banyak manusia lupa akan cintanya. Mereka melupakan cinta yang memberi mereka kehidupan.
Yang penuh cinta dan Yang paling sempurna adalah Tuhan pemilik alam semesta ini.
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
1. Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa.
2. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.
3. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan,
4. dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia."
(Al-ikhlas:1-4)
See ya on the next.....
Minggu, 09 November 2008
Marah dan rindu
Yang terindah adalah sebuah kerinduan, rindu akan sesuatu yang mungkin hilang dari diri kita. Ada yang bilang rindu itu indah dan aku menyetujuinya. Kerinduan itu sesuatu yang tak akan pernah mengerti apa yang kita mau. Kerinduan itu seperti air yang selalu ingin berlari menuju surganya. Kita pasti akan selalu ingin menyimpannya. Membukanya kembali disaat saat kita ingin bicara tentang siapa diri kita. Sebuah saja kerinduan menghidupkan begitu banyak kehidupan. Kerinduan membuat kita menghargai arti sebuah rasa. Tak akan yang bisa mampu menggantikannya. Kerinduan itu untuk masa lalu dan masa yang akan datang, aku bilang tak ada waktu sekarang.
Langganan:
Komentar (Atom)