Per”BABI”an
Wow babi alias Pork lagi booming sekarang ini! Dulu temenku ada yang bicara kayak gini “wah, warung babi tu terang2an ya jual di Indonesia…”.(mungkin pikirnya kenapa ada warung penjual masakan babi sedangkan kita kebanyakan muslim yang diharamkan makan daging babi). Tapi pikirku ni kan Negara demokrasi jadi ya biarlah pemakan PORK itu memakan makanan kesukaannya.
Aduh hari gini masih ngomongin masalah yang di peringatkan dari dulu. Heran deh, ni baru kalang kabut kalo udah kayak gini ada FLU BABI lah yang mematikan. Cape dweh...
Aku bilang “Babi banyak mengandung penyakit”. Dia jawabnya” siapa bilang, asalkan di masak dengan benar gak masalah kok”. Waduh, kalo menghadapi orang kayak gini mendingan aku nggak nerusin topik pembicaraan nih...” emang ada riset yang membuktikan Pork itu berbahaya?” dia menambahkan. Wah mendingan kabur aja dari pembicaraan, ni bakalan jadi keributan, mending kabur aja change topic.......wedeeh.
Biarpun suaraku tak tersalurkan aku Cuma pengen menghindari perdebatan yang tidak perlu. Karena kita harus saling menghormati. Nah, tapi disini aku pengen ngasih informasi aja. ”kenapa babi di haramkan untuk dikonsumsi Muslim?”
Pertama kali mikir sih, aku mikirnya simple aja, gini ”semua larangan dan semua anjuran dalam Al-Qur’an, semuanya untuk kebaikan dan kebahagiaan umatnya”, mau tidak mau, melanggar tidak melanggar itu sudah menjadi tanggungan pribadi masing-masing. Ya itulah Al Qur’an, isinya tidak pernah memaksa tapi cenderung memberi kita pilihan..... dari masalah yang kecil, yang sepele sampai besar yang mungkin gak terpikirkanpun oleh kita.
Sebenernya ada beberapa macam jenis BABI. Tapi semua babi nenek moyangnya adalah babi hutan. Yaitu babi hutan yang sangat cepat larinya dan pandai berenang. Dia memiliki taring dan memakan bangkai seperti binatang buas lainnya. Tetapi disamping itu dia juga pemakan rumput. Babi liar ini baru di jinakkan sekitar 500 tahun yang lalu oleh orang Cina. Jadi dulu babi itu di buru di hutan2 untuk di konsumsi pada acara pesta atupun ritual suatu komunitas. Setelah senang dengan hasil buruannya mereka menikmatinya layaknya binatang buruan lainnya.
TAPI tahukah bahwa babi itu senang hidup di tempat yang kotor-kotor? Dia makan yang kotor-kotor. Bahkan bangkai sekalipun. Babi tidak pernah dipelihara oleh bangsa Arab, juga dipandang binatang kotor oleh bangsa Ethiopia dan Mesir. Bagi bangsa Yahudi daging babi dilarang untuk dimakan. Menurut Dr. E. A. Widmer dalm bukunya Good Health menyatakan bahwa “ Pork adalah salah satu bahn makanan yang paling banyak dimakan, tetapi sangat barbahaya. Tuhan tidak melarang kaum Yahudi memakan PORK hanya karena untuk memperlihatkan kekuasaanNya, tetapi karena PORK bukanlah bahan makanan yang baik untuk dimakan manusia.
Babi itu dorongan seksnya besar. Dia boleh ”kawin”/”menungganggi” sang betina waktu makan rumput maupun sambil berjalan ratusan mill-pun, sang jantan tetep aja dipunggungnya. Jadi kalo lihat jejak babi kawin yang itu seperti binatang berkaki enam, padhal itu adalah jejak babi yang sedang berhubungan seks.
Babi pertama kali dilahirkan bobotnya 2 kg, tapi setelah 6 bulan jadi 100 kg. Melahirkan pada usia 5 bulan. Sekali melahirkan bisa mencapai sekitar 20 ekor anak. Pertumbuhan babi sangat cepat seperti halnya hormon seksualnya. Hal inilah yang menyebabkan babi banyak lemaknya.
Ada satu penemuan yang terungkap setelah maraknya rekayasa genetika adalah di temukannya virus-virus pada babi yang membawa penyakit dan menyebabkan kematian pada manusia, virus ini tidak bisa dibunuh melalui pembakaran dan pemasakan biasa. Thricine adalah sejenis virus menurut Ensiklopedia La Rose di Perancis yang berarti virus ini bisa berpindah pada tubuh manusia hingga ke jantung, kerongkongan dan mata. Ini bisa bertahan sampai bertahun tahun. Oke. Kalo pengen tahu tentang virus Thricine cari aja ulat Trichna pada babi. Ada juga kuman yang berada pada perut babi namanya Balantidium Coli.
Ada persamaan antara babi dan manusia. Dia tidak bisa dikuliti kecuali dengan memotong sebagian dari daging yang menyertainya, ini berbeda dengan binatang2 lainnya. Selain itu para dokter sekarang inimenilai bahwa katup jantung babi paling sesuai dengan katup jantung pada manusia. Mungkin semua ini yang menyebabkan babi haram dimakan. Bisa jadi karena binatang ini sangat kotor, bahkan lalatpun enggan hinggap di dagingnya. Sifat yang buruk dan nafsu yang besar, bisa jadi ini termasuk alasan pengharamannya. Karena jelas sekali makanan dapat mempengaruhi manusia secara fisik. Bahkan ada minuman yang mempengaruhi jiwa manusia yaitu minuman keras. Mungkin bisa kita simpulkan sendiri ya??
Tak mengapalah kita tidak mengetahui rahasia Allah di balik semua larangan laranganNya, bukankah masih ada banyak makanan lainnya yang lebih sehat., lezat dan bergizi yang dapat kita makan?
Yang masih doyan PORK nggih monggo kerso.... ^_^
created by: imeledesi@yahoo.com
Source:
Shihab, Quraish. 2004. Dia Di Mana Mana: “Tangan” Tuhan dibalik setiap fenomena. Penerbit Lentera Hati
Web-web tentang daging babi / Pork.