Selasa, 09 Maret 2021

TIPS MENIKMATI PPKM


"Putusin Kamu Aja Deh!"

By: Desia Sasmito

 

Bagi teman-teman yang waktu luang karena mungkin kerjaan berkurang selama pandemik, pasar sepi, jalan sepi, semua aktivitas perekonomian sepi. Dan bertanya "Apa yang bisa saya lakukan?"

 

Tips Tipis-Tipis:

 

1. Ekplorasi diri

Entah apa itu yang tahu hobbi pribadi masing-masing. Misal, ada yang suka berkebun atau belum pernah ngolah tanah sama sekali? Coba aja. Dijamin langsung sibuk. Ngga perlu beli beli bibit dulu. Siapkan media nya dulu, misal: cari tanah yang subur disekitar rumah. Kalau dijawab ngga ada tanah disekitar rumah, berarti kamu hidup di perumahan yang ful paving alias kamu masih punya modal, jadi beli aja tanah ditoko bunga sekalian potnya, haha. Coba tanam apa aja yang bisa ditanam. Bisa beli bibit, bisa bikin sendiri ala youtube. Rawat tiap hari jangan lupa beri pupuk berkala jika hidup di pot. Tanam tanaman produktif, misal sayur mayur yang tiap hari bisa dijual dan dimasak, empon-empon yang mudah ditanamnya. Puter aja dari limbah dapur ditimbun tanah jadi pupuk, dikeruk lagi jadi tanah pot, tumbuh sayur mayur dimakan lagi. Muter aja deh gitu.

Semua yang 'mbabat alas' itu profitnya kecil tapi banyak aktivitasnya.

 

2. Menggunakan dana yang ada sebijak mungkin.

Diberi uang berapapun akan kurang terus, yang bisa kita lakukan adalah menuliskan keperluan kita tiap bulannya jatahnya berapa, jangan asal nuruti semua apa yang diminta anak, ada budget, ada rem, ada diskusi, ada latihan kesabaran untuk kita semua. Mau belanja pengin ini pengen itu, dulukan mana yang lebih prioritas. MAKANAN atau BAJU? Susu anak atau rokok? Token listrik atau hp? Sedekah ke tetangga atau negara tetangga? Ya, semua ada levelnya masing-masing. kalau level primer sudah bisa terpenuhi baru naik level. Yang tahu jawabnya ya kamu punya budget pribadi masing-masing. Cek alokasi dana selama ini, jangan-jangan melebihi budget. Introspeksi dan terus berencana.

 

3. Ibadah

Wah sok-sok an ya. iyes, saya memang sok. sok imah. Hehe.

Sudah lupakan jangan hiraukan apa kata yang lewat. "Duh, sekarang mas Budi suka ke masjid ya?"

Berat memang awalnya tapi jika sudah terbiasa akan terasa nikmatnya.

Simpelnya nih yang bisa dipelajari dari pergi beribadah tepat waktu adalah melatih disiplin waktu. Bukankah kita harus selalu well prepare dan tepat waktu kalau berbisnis biar untung maksimal. "Mas, tiap hari buka toko jam berapa?", "Tanggal berapa dikirim barangnya?" , "Tahun depan kita haji umroh yuk!"

Semua itu bermula dengan disiplin WAKTU. 

Pengen sibuk lagi dengan ibadah, dzikir ala mbah Cak Nun (sing ora angel-angel). Atau mau challenge lainnya yang lebih seru? Hafalan ayat per ayat Al Qur'an. Ngga perlu target, ngga perlu harus surat pendek dulu. Langsung surat yang kamu sukai aja (angen angen sakmanane). In sha Allah langsung hafal dan nyangkut di hidup kamu.

" lock down" adalah masa yang tepat untuk mengekplorasi diri, introspeksi, ber-planning, dan lebih banyak beribadah. Ada banyak hal yang bisa dilakukan dilingkungan rumah kita. "Jangan putus asa, putus hutang aja!"


#pemerintahharusbenarbenarlockdown

#nggaperluimporyangsudahbanyak

#tinggalaturaja

#hidupisolasiaman


ON TIME