Lebaran: Hari Raya Idul
Fitri
By: Desia Sasmito
![]() |
| Idul Fitri 2021 |
Kala itu saya merayakan Idul Fitri di negeri orang bersama dengan sesama muslim yang kebetulan berstatus sama sebagai mahasiswa di sebuah Asrama Putri. Turki, Azerbaijain, Tajikistan, Kazakstan, Pakistan, Srilanka, India, Suriah, Yaman, Lebanon, Khasmir, Uganda dan beberapa negara muslim lainnya yang tinggal di sebuah kastil yang sama. Haha. Saya menyebutnya kastil, karena bangunannya terdiri bangunan induk ditengah dengan kanan kiri bangunan berupa kamar-kamar lantai 1 dan 2. Pertama kali masuk ke bangunan ini, saya muter-muter tiada henti karena bangunan ini tembus, mirip sayap kanan dan kirinya.
Lha kok bahas bangunan.
Balik lagi ke status kebersamaan disini mengenang Idul Fitri 7 tahun yang lalu. Saya ingat betul, di hari yang fitri itu tidak satupun yang menyapa dengan permintaan maaf. Tetapi lebih saling mengucapkan selamat hari raya idul fitri, semoga idul fitri-mu berkah, Ied Fitr Mubarok. Saya pun bercerita kalau di Indonesia semua orang akan meminta maaf dan saling memaafkan satu dengan yang lainnya dan mereka amazed dengan cerita saya. Wah budaya yang bagus ya momen saling memaafkan. Saya pun ngga kalah terkejut juga, bahwa mereka dari berbagai negara muslim ngga ada budaya hari raya idul fitri meminta maaf. Sekedar berucap selamat dan cipika cipiki.
Lalu saya pun bercerita kami semua akan berusaha mudik atau kembali ke rumah ibu-bapak kami, saudara, tetangga, teman, kolega untuk meminta maaf atas segala kesalahan yang nampak ataupun tidak. Kami akan mengenakan pakaian terbaik kami, baju baru, makanan atau jajanan kering tradisional di setiap meja di setiap rumah. Takbir berkumandang disetiap masjid dan mushola disepanjang malam hingga larut. Momen Idul fitri di Indonesia adalah momen yang paling ditunggu, mengharukan, melepas kangen, sungkem, tangis dan tawa mewarnainya. what a big day!
Ngga kalah juga hari itu
adalah hari yang ditunggu anak-anak untuk diberi donasi zakat berupa uang baru
gress gaes. Begitu pula parcel Idul Fitri akan diberikan untuk sanak keluarga
dekat, kolega.
Budaya Indah ini hanya ada di Indonesia dan beberapa negara muslim melayu yang masih kental dengan momen mudiknya tanda bertemunya keluarga yang jauh akan mendekat dan bertemu.
Bercengkrama, gelak tawa,
ngobrol, saling menginspirasi, dua tahun terakhir ini tidak ada lagi, agak sepi
walau tetap ramai warga lokal. Lockdown wilayah diberlakukan untuk menghambat
penyebaran virus corona.
Semoga harapan baru dan Indah akan kebersamaan ini akan terulang lagi di masa mendatang. Selalu berjuang ke titik positif atas apa yang kita semua perjuangkan. Pasti akan ada suatu kebaikan di setiap ujian. Be positive!
#mohonmaaflahirbathin
#1442H
#iedmubarok
