Sabtu, 01 Februari 2020

COVID MASUK DESA TAHUN 2020

“ COVID19 masuk Desa”

By: Desia Sasmito

Seminggu telah berlalu setelah kepergiannya. Ya, tetangga satu Desa yang tak jauh dari rumah kami. Usianya masih memasuki umur 40 tahun. Anak-anaknya masih sekitar usia 7 dan 3 tahun. Dia adalah pekerja di sebuah Bank di kota Blora. Wira-wiri antara rumah dan Blora memang cukup jauh. Capek pekerjaan, lelah perjalanan, hujan yang mewarnai, dan mister Covid yang siap menyerang imunitasnya. Saya pernah suatu kali berpapasan dengannya dan sedang memakai masker karena memang seorang pegawai bank yang sangat riskan dengan aktifitasnya. Setelah berjuang beberapa hari di RS, sang kepala rumah tangga ini pun meninggal dunia. Transparansi informasi tentang kepergiannya pun tidak diberitakan dengan jelas, mungkin memang agar tidak menakuti warga atau apapun alasan dibaliknya. Keluarga besar nya tidak menginfokan dengan jelas tentang kebenarannya. Istrinya yang masih dalam perawatan juga kabarnya tidak berada di rumah duka.

Mari kawan, jadikan ini pelajaran bagi kita semua. Bahwa tidak ada yang kebal dengan virus ini. Masing-masing kita berpotensi untuk kemasukan mereka.

Mari selalu terus berdo’a memohon perlindunganNya, usaha yang maksimal dengan selalu bermasker, cuci tangan dengan sabun, jaga jarak dan hindari kerumuman. Berjemur matahari 15 menit saja biar tetep cantik dan bugar.

Jangan remehkan kawan, mereka ada disekitarmu. Yang harus kalian jaga adalah nafas kalian agar selalu dalam tarikan yang normal. Jika kamu stress, sedih, gelisah, capek, marah maka nafas mu tak akan memenuhi standart normal, itu bisa menurunkan imun kamu. Yuk, panjangkan sujud dengan melatih tarikan nafas. Being enjoy and happy jadikan kunci segala aktifitas harianmu. Kecapekan? Langsung makan, tidur. Ngga bisa tidur? buang jauh-jauh hape kamu ya. Sikat gigi, ambil wudhu, sholat sunat dengan memperpanjang sujud. Terserah sholat sunat apa aja bisa, sholat hajat, istikharoh, tahajud (malam), dhuha (pagi).

“Do’a diantara dua Sujud”

"Allaahumma-ghfirlii, warhamnii, wahdinii, wa'aafinii, warzuqnii."

Artinya: "Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, berilah petunjuk kepadaku, selamatkanlah aku (dari berbagai penyakit), dan berikanlah rezeki kepadaku." (HR. Muslim)

Ya, kalian yang pegawai atau yang berduit akan tahu dengan tes yang dibiayai perusahaan, instansi, lembaga. Tetapi warga bakulan biasa siapa yang akan nge-tes mereka. Jika anda tidak enak badan, lockdown-kan diri, lindungi keluarga, kawan, tetangga yang rentan. Yuk, semangat bakulan, bisa online, bisa keluar sekali-kali jika harus kulakan, hehe.

Bosan dirumah? yuk pergi ke sawah, tanah lapang, hutan, tepian sungai atau tempat manapun yang tidak banyak orang alias meng-eklusif-kan diri. Jangan lupa bawa rantang atau bekal makanan agar tidak masuk angin.

#covid19masukdesa

#jagakesehatan