aku hanya air yang jernih
dari sebuah bukit yang ramah
setiap tetesku melindungi bumi ini
langkahku tak pasti
temanku adalah aliran
kadang aku tak ingin mengalir
tapi sering dia menemaniku mengalir
membawaku ke kiri dan ke kanan
perjalanan ini sungguh menyenangkan
jarang sekali melelahkan
berjalan jauh dari tenangnya bukit
berada di tengah ramainya kota
aku bisa saja tercampur dgn air hitam
terlahir dari sisa dan terbuang
hanya sedikit yang ikut aku
kini aku merasa tak sebening dulu
saat aku terlahir
aku bahagia kini aku air laut
walo tidak sebening dulu
ada banyak warna dalamnya